1. PERSAMAAN KONTINUITAS
Dalam
modul ini, yang dimaksud dengan fluida secara umum adalah fluida ideal, yaitu fluida yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1). Massa jenis fluida tidak bergantung pada tekanan (tidak
kompresibel). Pada umumnya terutama gas bersifat kompresibel, jika volume
gasdipersempit atau tekanan diperbesar, maka massa jenis berubah.
2). Aliran fluida tidak turbulen. atau dengan kata lain aliran fluida
dianggaplaminer (streamline).
3). Aliran
fluida terjadi secara stasioner, artinya kecepatan pada setiap titikdalam
fluida adalah konstan.
4). Fluida tidak kental, sehingga semua gesekan yang muncul
akibatviskositas fluida diabaikan. Dengan asumsi, fluida tidak termampatkan,
tidak kental, dan memiliki alirantunak inilah kemudian diturunkan semua
persamaan yang berkaitan denganfluida dinamis.
Pada saat Anda akan menyemprotkan air dengan
menggunakan selang, cobalah ujung selang dipencet, maka air yang keluar akan
menempuh lintasan yang cukup jauh. Sebaliknya ketika selang dikembalikan
seperti semula maka jarak pancaran air akan berkurang. Dari Fenomena
fisika tersebut, kita peroleh bahwa luas penampang pipa
mempengaruhi laju aliran fluida.
Pernahkan kalian berarung jeram, atau naik
perahu di sungai? Kalau kita perhatikan ketika orang berperahu disebuah sungai
akan merasakan arus bertambah deras ketika sungai menyempit.
Dari dua fenomena alam tersebut kita
amati bahwa kecepatan fluida berkurang ketika melewati pipa lebar dan
bertambah ketika melewati pipa sempit. Sekarang kita akan coba menjelaskan
lebih eksak hubungan kecepatan fluida di suatu tempat dengan tempat lain.
Amatilah gambar di samping ini.
Amatilah garis aliran airnya. Garis-garis pada aliran ini sama sekali tidak
berpotongan satu sama lainnya. Garis alir semacam ini dinamakan Garis alir (stream line) yang
didefinisikan sebagai lintasan aliran fluida ideal (aliran lunak). Pada pipa
alir, fluida masuk dan keluar melalui mulut-mulut pipa. Air masuk dari
ujung kiri dengan ke cepatan v1 dan keluar di ujung
kanan dengan kecepatan v2. Jika kecepatan fluida konstan, maka dalam interval waktu (t) fluida telah menempuh jarak s= v.t .
Karena alirannya lunak (steady) dan massa konstan, maka massa yang masuk penampang
A1 harus sama dengan massa yang masuk penampang A2. Oleh karena itu persamannya menjadi
Laju aliran air dalam luas penampang
dinamakan dengan istilah debit air (Q). Q = jumlah volume fluida yang mengalir lewat suatu penampang tiap
detik). Secara matematis dapat ditulis
Kita sering mendengar istilah debit air. Misalnya debit air PAM menurun di musim
kemarau. Apakah yang dimaksud dengan debit? Debit
adalah besaran yang menyatakan banyaknya air yang mengalir selama 1 detik yang
melewati suatu penampang luas. Ambillah sebuah selang dan nyalakan kran, air
akan mengalir melalui penampang ujung selang itu. Jika selama 5 detik air yang
mengalir adalah lewat ujung selang adalah 10 m3, maka kita katakan
debit air adalah (10/5) m3/detik = 2 m3/det.
Mari kita tinjau aliran fluida yang
melalui pipa yang panjangnya L dengan kecepatan v. Luas penampang pipa adalah
A. Selama t detik volume fluida yang mengalir adalah V = AL, sedang jarak L
ditempuh selama t = L/v detik maka debit air adalah:
dengan:V = volume fluida yang
mengalir (m3),
t = waktu (s),
A = luas penampang (m2),
v = kecepatan aliran (m/s), dan
Q = debit aliran fluida (m3/s).
Debit merupakan laju aliran volume.
Sebuah pipa dialiri air. Perhatikan kecepatan air yang mengalir. Tutuplah
sebagian permukaan selang dengan jari. Bagaimana kecepatan air? Mana yang lebih
deras saat permukaan selang tidak ditutup atau saat ditutup? Kita akan melihat
mengapa demikian.
Gambar 7.21 Pipa panjang luas penampang pipa A, panjang pipa L.
Fluida mengalir dengan kecepatan v.
Selama waktu t maka volume fluida
mengalir lewat pipa sebanyak V. Debit fluida adalah Q = A .v. Tinjau fluida
yang mengalir di dalam pipa dengan luas penampang ujung-ujung pipa berbeda.
Fluida mengalir dari kiri masuk ke pipa dan keluar melalui penampang di sebelah
kanan seperti ditunjukkan Gambar
Air memasuki pipa dengan kecepatan v1.
Volume air yang masuk dalam selang waktu Δt adalah:
Fluida tak termampatkan, dengan
demikian bila ada V1 volume air yang masuk pipa, sejumlah volume
yang sama akan keluar dari pipa. Luas penampang ujung pipa yang lain adalah A2.
Dengan demikian:
Persamaan ini disebut persamaan kontinuitas. Debit yang masuk pada suatu
penampang luasan sama dengan debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun
luas penampangnya berbeda.
Gambar 7.23 Aliran air dalam fluida
Aliran air dalam pipa yang berbeda
penampangnya dapat kita gambarkan sebagai berikut (Gambar 7.23). Di tempat yang
penampangnya luas, maka aliran air kurang rapat dibanding bila melewati
penampang yang lebih kecil.
1. Air mengalir dalam pipa yang jari-jari
5 cm dengan laju 10 cm/det. Berapa laju aliran volumenya?
Penyelesaian :
Diketahui :
r = 0,05 cm, v= 10 cm/det
Jawab :
1.
Fluida
mengalir dalam pipa yang diameternya berbeda-beda, kelajuan air di titik A yang
jari-jarinya 3 cm adalah 8 m/det, berapakah kelajuan air di titik B, dan C bila
jari jari masing-masing 1 cm dan 5 cm.
Penyelesaian :
Diketahui :
AC= π(0,03 m)2, AB=
π(0,01 m)2, AC= π(0,05 cm)2
Jawab :
Debit air di ketiga titik tersebut
sama maka:
3. Suatu air terjun dengan ketinggian 10
m mengalirkan air dengan debit 20 m3/det. Berapa daya yang dapat
dibangkitkan oleh air terjun itu. ρ air= 1.000 kg/det.
Penyelesaian :
Diketahui :
Kita tinjau di puncak air terjun massa air
memiliki tenaga potensial yang besarnya:
Ep= mgh
Massa air adalah ρV
Daya yang dibangkitkan merupakan perubahan
tenaga potensial air menjadi tenaga untuk penggerak turbin di bawahnya.
Dengan demikian kita dapat menghitung daya
yang ditimbulkan oleh air terjun.
P = 20 x 1.000 x 10 x 10
P = 2 x 106 Watt
4. Sebuah pipa lurus memiliki dua macam
penampang, masing-masing dengan luas penampang 200 mm2 dan 100 mm2.
Pipa tersebut diletakkan secara horisontal, sedangkan air di dalamnya mengalir
dari penampang besar ke penampang kecil. Jika kecepatan arus di penampang besar
adalah 2 m/s, tentukanlah:
a. kecepatan arus air di penampang kecil, dan
b. volume air yang mengalir setiap menit.
Jawab
Diketahui: A1 = 200 mm2,
A2 = 100 mm2, dan v1 = 2 m/s.
a. A1v1 = A2v2
(200 mm2) (2 m/s) = (100 mm2)v2
v2 = 4 m/s
b.
Q = (200 × 10–6 m2) (2
m/s) (60 s) = 24 × 10–3 m3 = 2,4 × 10–4 m3.
1.
Hukum Bernoulli
Hukum ini diterapkan pada zat cair
yang mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu pipa.
Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah
istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran
fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan
pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di
dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain
pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan
Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah
disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang
pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang
lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).
Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran
fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa
(densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk
Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran
tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran
fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari
fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara,
gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai
berikut:
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa
jumlah dari tekanan ( p ), energi kinetik per satuan volum (1/2 PV^2
), dan energi potensial per satuan volume (ρgh) memiliki nilai yang sama pada
setiap titik sepanjang suatu garis arus.
Dalam bagian ini kita hanya akan
mendiskusikan bagaimana cara berfikir Bernoulli sampai menemukan persamaannya,
kemudian menuliskan persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan menurunkan
persamaan Bernoulli secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa
yang pada kedua ujungnya berbeda dimanaujung pipa 1 lebih besar dari pada ujung
pipa 2.
Penerapan Hukum Bernoulli- Perhatikanlah Gambar 7.27. Suatu fluida bergerak dari titik A
yang ketinggiannya h1 dari
permukaan tanah ke titik B yang ketinggiannya h2dari
permukaan tanah. Pada pelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari Hukum
Kekekalan Energi Mekanik pada suatu benda. Misalnya, pada benda yang jatuh dari
ketinggian tertentu dan pada anak panah yang lepas dari busurnya. Hukum
Kekekalan Energi Mekanik juga berlaku pada fluida yang bergerak, seperti pada Gambar 7.27.
Gambar 7.27 Fluida
bergerak dalam pipa yang ketinggian
dan luas penampangnya yang berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan
kecepatannya berubah dari v1 ke v2.
Di ujung pipa satu, mengalir air
dengan volume ΔV, bila kerapatan air adalah ρ maka massa pada volume tersebut
adalah Δm = ΔVρ. Tenaga potensial yang dimiliki massa adalah U = Δmgh. Fluida tak termampatkan maka pada ujung yang
lainnya keluar air dengan volume yang sama dan massa yang sama. Ujung kedua
memiliki ketinggian yang berbeda dengan ujung pertama. Dengan demikian, tenaga
potensialnya berbeda meskipun massanya sama. Jika massa Δm bergerak dari ujung
1 ke ujung 2 maka massa mengalami perubahan tenaga potensial sebesar,
Perubahan tenaga kinetik massa:
Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan
P1dari fluida di sebelah kirinya, gaya yang
diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1=
P1A1. Kerja yang dilakukan oleh gaya ini adalah:
Pada saat yang sama fluida di bagian
kanan memberi tekanan kepada fluida ke arah kiri. Besarnya gaya karena tekanan
ini adalah F2= -P2A2. Kerja yang dilakukan
gaya ini.
Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah
kiri dan sebelah kanan ini adalah:
Masih ingatkah dengan teorema kerja
dan energi:
Setelah dimasukan akan diperleh:
kita bagi kedua ruas dengan ΔV kita
memperoleh:
kita bisa mengubah persamaan tersebut menjadi:
Secara lengkap, Hukum Bernoulli
menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi
potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang
aliran fluida ideal. Persamaan matematisnya, dituliskan sebagai berikut.
p + ½ ρv2 +ρgh =konstan
atau
dengan: p = tekanan (N/m2),
v = kecepatan aliran fluida (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan
ρ = massa jenis fluida.
Penerapan Hukum Bernoulli dapat kita
lihat pada:
a. Teorema Torriceli
Salah satu penggunaan persamaan
Bernoulli adalah menghitung kecepatan zat cair yang keluar dari dasar sebuah
wadah (lihat gambar di bawah)
Kita terapkan persamaan Bernoulli pada
titik 1 (permukaan wadah) dan titik 2 (permukaan lubang). Karena diameter
kran/lubang pada dasar wadah jauh lebih kecil dari diameter wadah, maka
kecepatan zat cair di permukaan wadah dianggap nol (v1 = 0). Permukaan wadah
dan permukaan lubang/kran terbuka sehingga tekanannya sama dengan tekanan
atmosfir (P1 = P2). Dengan demikian, persamaan Bernoulli untuk kasus ini adalah
:
Jika kita ingin menghitung kecepatan
aliran zat cair pada lubang di dasar wadah, maka persamaan ini kita oprek lagi
menjadi
Berdasarkan persamaan ini, tampak
bahwa laju aliran air pada lubang yang berjarak h dari permukaan wadah sama
dengan laju aliran air yang jatuh bebas sejauh h (bandingkan Gerak jatuh Bebas)
Ini dikenal dengan Teorema Torricceli.
Teorema ini ditemukan oleh Eyang Torricelli, murid eyang butut Gallileo, satu
abad sebelum om Bernoulli menemukan persamaannya.
b. Efek Venturi
Selain teorema Torricelli, persamaan
Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni ketika fluida
mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian
kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah:
Pada gambar di atas tampak bahwa
ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar maupun bagian pipa
yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h sama.
Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi
Ketika fluida melewati bagian pipa
yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan
kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka
tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang
sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar.
Ini dikenal dengan julukan efek
Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi,
maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran
fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.
c. Karburator
Karburator berfungsi untuk
menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian campuran ini
dimasukkan ke dalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran.
d. Venturimeter
Penerapan menarik dari efek venturi
adalah Venturi Meter. Alat ini dipakai untuk mengukur laju aliran fluida,
misalnya menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa.
Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni venturi meter tanpa manometer dan venturi
meter yang menggunakan manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa.
Prinsip kerjanya sama saja….
1). Venturi meter tanpa manometer
Gambar di bawah menunjukkan sebuah
venturi meter yang digunakan untuk mengukur laju aliran zat cair dalam pipa.
Amati gambar di atas. Ketika zat cair
melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), laju cairan meningkat.
Menurut prinsipnya om Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka tekanan
cairan menjadi kecil. Jadi tekanan zat cair pada penampang besar lebih besar
dari tekanan zat cair pada penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1
Sekarang kita olah persamaan yang digunakan untuk
menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita gunakan persamaan efek
venturi yang telah diturunkan sebelumnya.
Dalam pokok bahasan Tekanan Pada
Fluida, gurumuda sudah menjelaskan bahwa untuk menghitung tekanan fluida pada
suatu kedalaman tertentu, kita bisa menggunakan persamaan :
Jika perbedaan massa jenis fluida
sangat kecil, maka kita bisa menggunakan persamaan ini untuk menentukan
perbedaan tekanan pada ketinggian yang berbeda (kalau bingung, baca kembali pembahasan mengenai Tekanan Dalam
Fluida — Fluida Statis).
Dengan demikian, persamaan a bisa kita oprek menjadi :
Persamaan ini kita gunakan untuk
menentukan laju zat cair yang mengalir dalam pipa.
Dalam bidang kedokteran, telah
dirancang juga venturi meter yang digunakan untuk mengukur laju aliran darah
dalam arteri.
f. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang
kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas / udara. Perhatikan gambar di bawah…
Lubang pada titik 1 sejajar dengan
aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup jauh dari ujung tabung
pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti laju dan
tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang
mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer
(pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).
Lubang yang menuju ke kaki kanan
manometer, tegak lurus dengan aliran udara. Karenanya, laju aliran udara yang
lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di
titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan
tekanan udara di titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir
sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya,
tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si
venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas
alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang
kita oprek persamaannya :
Ini persamaan yang kita cari.
Persamaan ini digunakan untuk menghitung laju aliran gas alias udara menggunakan
si tabung pitot.
g. Penyemprot Parfum
Penyemprot Parfum adalah salah satu
contoh Hukum Bernoulli. Ketika Anda menekan tombol ke bawah, udara dipaksa
keluar dari bola karet termampatkan melalui lubang sempit diatas tabung
silinder yang memanjang ke bawah sehingga memasuki cairan parfum.Semburan udara
yang bergerak cepat menurunkan tekanan udara pada bagian atas tabung, dan
menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas
tabung. Semprotan udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum sehingga cairan
parfum dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
h. Penyemprot Racun Serangga
Penyemprot Racun Serangga hampir sama
prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda
menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang
penghisap.
Ketika bola karet diremas, udara yang
ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam
pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan
udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju
yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan
parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang
meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar.
Biasanya lubang berukuran kecil,
sehingga parfum meluncur dengan cepat… ingat persamaan kontinuitas, kalau luas
penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas
penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.
i. Minum dengan pipet alias penyedot
Dirimu pernah minum es teh atau sirup
menggunakan pipet alias penyedot-kah ? cairan apapun yang kita minum bisa masuk
ke dalam mulut bukan karena kita nyedot. Prinsip om bernoulli berlaku juga
untuk kasus ini… ketika kita mengisap alias menyedot air menggunakan pipet,
sebenarnya kita membuat udara dalam pipet bergerak lebih cepat. Dalam hal ini,
udara dalam pipet yang nempel ke mulut kita mempunyai laju lebih tinggi.
Akibatnya, tekanan udara dalam bagian pipet itu menjadi lebih kecil. Nah, udara
dalam bagian pipet yang dekat dengan minuman mempunyai laju yang lebih kecil.
Karena lajunya kecil, maka tekanannya lebih besar. Perbedaan tekanan udara ini
yang membuat air atau minuman yang kita minum mengalir masuk ke dalam mulut
kita. Dalam hal ini, cairan itu bergerak dari bagian pipet yang tekanan
udara-nya tinggi menuju bagian pipet yang tekanan udara-nya rendah.
j. Cerbong asap
Pertama, asap hasil pembakaran
memiliki suhu tinggi alias panas. Karena suhu tinggi, maka massa jenis udara
tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak
ke atas. Alasannya bukan cuma ini… Prinsip bernoulli juga terlibat dalam
persoalan ini.
Kedua, prinsip bernoulli mengatakan
bahwa jika laju aliran udara tinggi maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya
jika laju aliran udara rendah, maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas
cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong,
sehingga tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup
tidak ada angin yang niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap
digiring ke luar lewat cerobong… (udara bergerak dari tempat yang tekanan
udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah).
k. Tikus juga tahu prinsip Bernoulli
Perhatikan gambar di bawah…. ini
gambar lubang tikus dalam tanah. Tikus juga tahu prinsip om bernoulli. Si tikus
tidak mau mati karena sesak napas, karenanya tikus membuat 2 lubang pada
ketinggian yang berbeda. Akibat perbedaan ketinggian permukaan tanah, maka
udara berdesak2an dengan temannya (bagian kanan). Mirip seperti air yang
mengalir dari pipa yang penampangnya besar menuju pipa yang penampangnya kecil.
Karena berdesak2an maka laju udara meningkat (Tekanan udara menurun).
Karena ada perbedaan tekanan udara,
maka udara dipaksa mengalir masuk melalui lubang tikus. Udara mengalir dari
tempat yang tekanan udara-nya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah.
l. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga
merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya
yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya
gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua
sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin
pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan
udara.
Bagian depan sayap dirancang
melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak2an dengan temannya
yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang
penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di
sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara
menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih
rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya
perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya
nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.
Gambar 7.30 (a) Ketika sayap pesawat horizontal, sayap
tidak mengalami gaya angkat. (b) Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat
mendapat gaya angkat sebesar F1 – F2.
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang
dirumuskan sebagai berikut
dengan: F1
– F2 = gaya angkat pesawat
terbang (N),
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap
(m/s),
v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s),
dan
ρ = massa jenis fluida (udara).
m. Nelayan juga tahu prinsip Bernoulli
Perahu layar biasanya berlayar melawan angin.
Kok bisa lawan angin ya ? seharusnya khan angin niup si perahu dan om sopirnya
ke belakang… bisa. Nelayan juga tahu prinsip bernoulli. Cuma si nelayan tidak
tahu, kalau cara menggerakan perahu dengan memanfaatkan si angin itu namanya
prinsip bernoulli.
Contoh menghitung gaya
angkat pesawat terbang
Sebuah pesawat terbang bergerak dengan
kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui bagian atas dan bagian bawah
sayap pesawat yang luas permukaannya 50 m2 bergerak dengan kelajuan
masing-masing 320 m/s dan 300 m/s. Berapakah besarnya gaya angkat pada sayap
pesawat terbang tersebut? (ρ udara = 1,3 kg/m3)
Jawab
Diketahui: A = 50 m2, v2 = 320 m/s, v1
= 300 m/s, dan ρ udara = 1,3 kg/m3.
= ½ (1,3 kg/m3)(50 m2)(320
m/s)2 – (300 m/s)2 = 403.000 N
- Massa jenis merupakan karakteristik suatu zat. Yang dimaksud massa jenis adalah...
- Menurut hukum Archimedes suatu benda jika dimasukkan ke dalam fluida akan mengalami 3 kemungkinan, yaitu ... , ... , dan ...
- Fluida merupakan zat alir yang dapat berupa... dan ....
4. Jembatan ponton merupakan aplikasi
dari hukum…..pada fluida.
5. Sebuah pipa mempunyai diameter
penampang 6 cm dan 3 cm. Kecepatan air dalam pipa berdiameter 6 cm adalah 1,5
m/s. Kecepatan air pada penampang kecil adalah ...
- Satuan dari besaran massa menurut Standar Internasional (SI) adalah ...
- Prinsip kerja dongkrak hidrolik sesuai dengan hukum...
- Sebuah benda dengan volume 8000 cmdan massa jenis 1,5 gr/m tercelup di dalam air seluruhnya. Tentukan besar gaya ke atas yang dialami benda !
9. Tentukan
besarnya gaya yang dihasilkan pada penampang kedua !
|
400N F2
6cm 30cm
10. Sebuah benda berongga akan terapung
dalam air jika massa jenis benda ...
11. Pompa hidrolik mempunyai penampang A1 = 10 cm2 dan A2 = 30 cm2. Jika
beban pada penampang A1 seberat 50
N, maka beban yang terangkat pada
penampang A2 adalah ...
12. Sebuah batu volume 0,5 m 3
tercelup seluruhnya ke dalam zat cair yang massa jenisnya 1,5 gr cm -3. Jika
percepatan gravitasi = 10 m s-2, maka batu akan mendapat gaya ke
atas sebesar …
13. Jembatan ponton merupakan aplikasi
dari hukum…..pada fluida.
14. Sebuah dongkrak hidrolik memiliki penghisap
kecil berdiameter 6 cm dan penghisap besar berdiameter 30 cm. Gaya pada penghisap kecil
400N.Tentukan gaya yang dihasilkan!
15. Sebuah benda dengan volume 8000 cmdan massa jenis 1,5 gr/m tercelup di dalam air
seluruhnya. Tentukan:
a.
besar
gaya ke atas yang dialami benda
b.
berat
benda di dalam air
1.
Gaya 200 N menekan bidang seluas 60 cm2 . tentukan tekanan yang
dihasilkan.
2.
Dongkrak hidrolik A1 = 4
cm2 dan A2 = 16 cm2 . Pada penanmpang kecil diberi gaya 150 N. Berapa massa
beban yang bisa diangkat pada penampang besar.
3.
Sebuah pipa balok 2/5 bagian tercelup dalam fluida yang massa
jenisnya 0,6 gr/cm3. berapa massa jenis balok tersebut.
4.
Kolam sedalam 80 cm berisi air yang massa jenisnya 1 gr/cm3. Jika
tekanan udara luar 1 atm.
Tentukan a. Tekanan hidrostatis didasar kolam
b. Tekanan mutlak didasar kolam
5.
Debit air yang lewat saluran 30 liter/s. Jika luas saluran 20 cm2
. Berapakah kecepatan aliran pada pipa.
6.
Pipa horizontal A1 : A2 = 2 :10. Sedangkan v2 = 6 m/s. Tentukan v1
?
7.
Tangki setinggi 125 cm diisi penuh dengan air, 45 cm diatas dasar
tangki terdapat lubang.
Tentukan : a. Kecepatan keluarnya air dari lubang
b. Jarak jangkauan terjauh jatuhnya
air
Pilihan Ganda
Pilihlah
jawaban yang paling tepat!
1. Jika
sebongkah batuan pada gambar bekerja dengan tekanan 50.000Pa, maka massa
bongkahan itu adalah ….
a. 10.000 kg
b. 25.000 kg
c. 50.000 kg
d. 100.000 kg
e. 250.000 kg
2. Suatu titik
A dan B berada dalam air, kedalaman titik A dan B daripermukaan masing-masing
10 cm dan 40 cm. Perbandingan tekanan hidrostatis di titik A dan B adalah ….
a. 1:5
b. 4:1
c. 3:2
d. 1:4
e. 1:1
3. Pada gambar
diketahui massa jenis air 1gr/cm3, massa jenis minyak 0,8/cm3.
Jika balok kayu dengan sisi 10cm dan 20% bagiannya berada dalam air, maka massa
balok kayu ….
a. 440 gram
b. 640 gram
c. 840 gram
d. 940 gram
e. 1.040 gram
4. Segumpal es dalam
keadaan terapung dilaut. Volume seluruhnya adalah 5.150 dm3. Jika
massa jenis es = 0,9 kg/dm3, massa jenis air laut = 1,03 kg/dm3,
maka volume es yang menonjol dipermukaan air laut adalah ….
a. 550 dm3
b. 600 dm3
c. 650 dm3
d. 700 dm3
e. 750 dm3
5. Suatu kubus
dari kayu dengan rusuk 10 cm massa jenisnya 0,6 gr/cm3. Pada bagian
bawahnya digantungkan sepotong besi yang volumenya 31,25cm3 dengan
cara mengikat dengan benang, ternyata semuanya melayang dalam minyak yang massa
jenisnya 0,8 gr/cm3, maka massa jenis besi tersebut adalah …
a. 7,8 gr/cm3
b. 7,6 gr/cm3
c. 7,4 gr/cm3
d. 7,2 gr/cm3
e. 7,0 gr/cm3
6. Definisi
dari fluida adalah ….
a. zat yang
mempunyai bentuk tetap
b. zat yang
tidak mempunyai ketegaran
c. zat yang
tidak dapat mengalir
d. zat yang
selalu mengalir
e. zat yang
hanya dapat mengalir jika terdapat perbedaan ketinggian permukaan
7. Gaya apung
terjadi karena adanya peningkatan kedalaman dalam suatu fluida, maka ….
a. massa
jensia berkurang
b. massa
jensia bertambah
c. tekanan tetap
d. tekanan
bertambah
e. tekanan
berkurang
8. Suatu benda di
udara yang beratnya 5 N dimasukan seluruhnya ke dalam air yang mempunyai massa
jenis 1 gr/cm3, ternyata melayang di dalam air. Besar gaya ke atas
yang dialami oleh benda tersebut adalah ….
a. 1 N
b. 2 N
c. 3 N
d. 4 N
e. 5 N
9. Sepotong kayu terapung
dengan 1/5 bagian tercelup di dalam air. Jika ρair = 1.103
kg/m3, maka massa jenis kayu adalah … kg/m3
a. 150
b. 175
c. 200
d. 250
e. 300
10. Gaya apung
terjadi karena dengan meningkatnya kedalaman dalam suatu fluida, maka ….
a. tekanan
bertambah
b. tekanan
berkurang
c. tekanan
tetap
d. massa jenis
bertambah
e. massa jenis
berkurang
II. Uraian
Jawablah
pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1.
Suatu benda diudara memiliki berat 95N. bend atersebut
kemudian ditimbang di dalam air dan beratnya menjadi 87N. tentukan besarnya
gaya arcimedes yang bekerja!
2.
Sebuah drum silinder yang berjari-jari penampang 50cm
dengan penampang atas terbuka berisi minyak tanah setinggi 80cm. jika massa
jenis minyak = 0,8gr/cm3 dan tekanan udara di luar sebesar 1 atm,
maka hitunglah: a. tekanan yang dialami oleh dasar drum, b. tekanan hidrostatis
pada titik yang berada 10 cm dari dasar drum!
3.
Sebuah perahu bermassa 100 ton. Berapa m3
sekurang-kurangnya volume bagian perahu yang ada dibawah air jika perahu
berlayar di dalam: a. air tawar yang massa jenisnya 1.000 kg/m3, b.
air laut yang massa jenisnya 1.030kg/m3!
4.
Sebuah batang pipa kapiler memiliki jari-jari
penampang 1 mm dan dicelupkan tegak lurus kedalam air ( ρ=103kg/m3).
Apabila tegangan dipermukaan air sebesar 0,07N/m2 dan sudut kontak
37o, maka berapakah kenaikan air dalam pipa kapiler jika percepatan
gravitasi adalah 10m/s2?
5.
Sebutkan tiga contoh alat yang bekerja berdasarkan
hukum pascal!
1. Air mengalir melalui pipa
mendatar dengan luas penampang pada masing-masing ujungnya 200mm2
dan 100mm2. Bila air mengalir dari panampang besar dengan
kecepatan adalah 2 m/s, maka kecepatan air pada penampang kecil adalah ….a. 4
m/sb. 2 m/s
c. 1 m/sd. ½ m/s e. ¼ m/s
2. Azas Bernoulli dalam fluida bergerak menyatakan hubungan
antara ….
a. tekanan, massa jenis dan suhu
b. tekanana, kecepatan dan massa jenis
c. tekanan hidrostatis dan kontinuitas aliran
d. daya angkat pesawat terbang dan kecepatan fluida
e. tekanan, kecepatan dan kedudukan3.
Pada gambar tersebut, G adalah generator 1.000 W yang digerakan
dengan kincir angin, generator hanya menerima energi sebesar 80% dari air.
Bila generator dapat bekerja normal, maka debit air yang sampai kekincir air
dalah ….
b. 12 L/s c. 27,5 L/s d. 125 L/s e. 250 L/s
4. Suatu fluida ideal mengalir di dlaam pipa yang diameternya 5
cm, maka kecepatan aliran fluida adalah ….
a. 10,5 m/sb. 15 m/s c. 18 m/s d. 30 m/s e. 32 m/s
5. Sebuah selang karet menyemprotkan air vertikal ke atas sejauh
4,05 meter. Bila luas ujung selang adalah 0,8 cm2, maka volume air
yang keluar dari selang selama 1 menit adalah … liter
a. 43,2b. 37,5 c. 31,5 d. 26,4 e. 15,1 |
6. Hukum bernoulli didasarkan pada hukum ….
a. I Newtonb. II Newton c. III Newton d. kekekalan energi e. kekekalan momentum
7. Minyak mengalir melalui sebuah pipa bergaris tengah 8 cm
dengan kecepatan rata-rata 3 m/s. Cepat aliran dalam pipa sebesar ….
a. 15,1 m3/sb. 151 liter/s c. 1,51 liter/s d. 1,51 m3/s e. 1,51 m3/s
8. Benda-benda berikut ini bekerja berdasarkan prinsip hukum
Bernoulli, kecuali ….
a. pipa venturib. pipa pitot c. penyemprot serangga d. karburator
e. galangan kapal
9. Debit air yang keluar dari pipa yang luas penampangnya 4cm2
sebesar 100 cm3/s. Kecepatan air yang keluar dari pipa tersebut
adalah ….
a. 25 m/sb. 2,5 m/s c. 0,25 m/s d. 4 m/s e. 0,4 m/s
10. Air mengalir kedalam sebuah bak dengan debit tetap 0,5
liter/s. Jika bak tersebut berukuran 1x1x1 m3, maka bak tersebut
akan penuh dalam waktu … menit.
1. 33,3b. 3,33 c. 333 d. 36,3 e. 3,45 |
Jawablan pertanyan berikut dengan singkat dan jelas!
- Debit air yang melalui sebuah lubang terletak 8 m di bawah permukaan air pada sebuah bak yang luasnya 50 cm3/s. Hitunglah debit air melalui lubang tersebut, jika diatas permukaan air diberi tambahan tekanan 2×104 N/m2!
- Sebuah kran air mempunyai luas 2 cm2. Tentukan debit air dari kran tersebut bila laju aliran air 2 m/s!
- Perhatikan gambar berikut ini!
-
Tentukan kecepatan aliran air pada penampang 1! - Suatu fluida mengalir pada sebuah pipa yang memiliki luas penampang 25 cm2 dengan kecepatan 10m/s2. Hitunglah besar debit fluida tersebut!
- Debit air yang melalui sebuah lubang terletak 8 m di bawah permukaan air pada sebuah bak yang luasnya 50 cm3/s. Hitunglah debit air melalui lubang tersebut, jika di atas permukaan air diberi tambahan tekanan 2×104 N/m2!
1.
Bak
mandi dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi berturut-turut adalah 1,8 m, 1 m
dan 1 m dalam kondisi kosong.
Jika kran di buka dengan debit air 2 liter setiap detik, maka bak mandi tersebut akan penuh dalam waktu.......
Jika kran di buka dengan debit air 2 liter setiap detik, maka bak mandi tersebut akan penuh dalam waktu.......
A. 3 menit
B. 6 menit
C. 9 menit
D. 15 menit
E. 30 menit
B. 6 menit
C. 9 menit
D. 15 menit
E. 30 menit
Soal
No. 2
|
Untuk menyiram kebun bunganya seorang
anak menggunakan selang air yang memiliki diameter sebesar 1 cm dengan
kecepatan aliran air 5/π m/s. Debit dari aliran air
adalah...
A. 1,25 x 10− 4 m3/s
B. 1,75 x 10− 4 m3/s
C. 2,25 x 10− 4 m3/s
D. 2,50 x 10− 4 m3/s
E. 3,25 x 10− 4 m3/s
B. 1,75 x 10− 4 m3/s
C. 2,25 x 10− 4 m3/s
D. 2,50 x 10− 4 m3/s
E. 3,25 x 10− 4 m3/s
Soal
No. 3
|
Kecepatan air pada pipa kecil
adalah.....
A. 20 m/s
B. 25 m/s
C. 30 m/s
D. 35 m/s
E. 50 m/s
B. 25 m/s
C. 30 m/s
D. 35 m/s
E. 50 m/s
Soal
No. 4
|
Kecepatan air pada pipa kecil
adalah.....
A. 15 m/s
B. 45 m/s
C. 90 m/s
D. 175 m/s
E. 250 m/s
B. 45 m/s
C. 90 m/s
D. 175 m/s
E. 250 m/s
Soal
No. 5
|
Penampung penuh air mengalami
kebocoran 4 m dari permukaan atas air. Jarak X adalah....
A. 5 m
B. 10 m
C. 15 m
D. 20 m
E. 25 m
B. 10 m
C. 15 m
D. 20 m
E. 25 m
Soal
No. 6
|
Jarak X sebesar.....
A. 4 m
B. 9 m
C. 16 m
D. 25 m
E. 36 m
B. 9 m
C. 16 m
D. 25 m
E. 36 m
Soal
No. 7
|
Kelajuan cairan pada pipa besar
adalah.....
A. 0,75 m/s
B. 0,75√2 m/s
C. 1,5 m/s
D. 1,5√2 m/s
E. 2,25 m/s
B. 0,75√2 m/s
C. 1,5 m/s
D. 1,5√2 m/s
E. 2,25 m/s
Soal
No. 8
|
Tentukan nilai X!
A. 1 cm
B. 2 cm
C. 5 cm
D. 8 cm
E. 10 cm
B. 2 cm
C. 5 cm
D. 8 cm
E. 10 cm
Soal
No. 9
|
Jika massa jenis Hg adalah 13600 kg/m3,
massa jenis air adalah 1000 kg/m3 dan kecepatan aliran air pada pipa
besar adalah 5 m/s maka kecepatan air pada pipa kecil mendekati.....
A. 6 m/s
B. 8 m/s
C. 10 m/s
D. 12 m/s
E. 15 m/s
B. 8 m/s
C. 10 m/s
D. 12 m/s
E. 15 m/s
Soal
No. 10
|
Berkaitan
dengan gaya angkat pada pesawat......
A. tekanan di bawah sayap lebih kecil
dari tekanan di atas sayap
B. gaya yang timbul di bawah sayap lebih kecil dari gaya yang timbul di atas sayap
C. kecepatan aliran udara di bawah sayap lebih kecil dari kecepatan aliran udara di atas sayap
D. tekanan di atas sayap sama besar dengan tekanan di bawah sayap
E. gaya angkat tidak dipengaruhi oleh tebal tipisnya lapisan udara
B. gaya yang timbul di bawah sayap lebih kecil dari gaya yang timbul di atas sayap
C. kecepatan aliran udara di bawah sayap lebih kecil dari kecepatan aliran udara di atas sayap
D. tekanan di atas sayap sama besar dengan tekanan di bawah sayap
E. gaya angkat tidak dipengaruhi oleh tebal tipisnya lapisan udara
Soal
No. 11
|
Sebuah
pesawat memiliki luas total sayap 80 m2. Jika kecepatan aliran udara
di atas dan dibawah sayap adalah 300 m/s dan 250 m/s maka dengan massa jenis
udara 1 kg/m>sup>3 besar gaya angkat pada pesawat adalah......
A. 1100 kN
B. 1500 kN
C. 1800 kN
D. 2000 kN
E. 2400 kN
B. 1500 kN
C. 1800 kN
D. 2000 kN
E. 2400 kN
Soal
No. 12
|
Kecepatan
terminal sebuah kelereng yang dimasukkan ke dalam suatu fluida kental sebanding
dengan:
(1) diameter kelereng
(2) koefisien viskositas fluida
(3) jari-jari kelereng
(4) percepatan gravitasi bumi
Pernyataan yang benar adalah.....
(1) diameter kelereng
(2) koefisien viskositas fluida
(3) jari-jari kelereng
(4) percepatan gravitasi bumi
Pernyataan yang benar adalah.....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4
1. Gaya 240 N menekan bidang seluas 50
cm2 . tentukan tekanan yang dihasilkan.
2. Dongkrak hidrolik A1 = 5 cm2 dan A2 = 25 cm2 .
Pada penanmpang kecil diberi gaya 200 N. Berapa massa beban yang bisa diangkat
pada penampang besar.
3. Sebuah pipa balok 2/5 bagian tercelup
dalam fluida yang massa jenisnya 0,8 gr/cm3. berapa massa jenis balok tersebut.
4. Kolam sedalam 60 cm berisi air yang
massa jenisnya 1 gr/cm3. Jika tekanan udara luar 1 atm. Tentukan a. Tekanan
hidrostatis didasar kolam b. Tekanan mutlak didasar kolam
5. Debit air yang lewat saluran 25
liter/s. Jika luas saluran 20 cm2 . Berapakah kecepatan aliran pada pipa.
6. Pipa horizontal A1 : A2 = 2 : 8.
Sedangkan v2 = 5 m/s. Tentukan v1 ?
Tangki setinggi 125 cm diisi penuh
dengan air, 80 cm diatas dasar tangki terdapat lubang. Tentukan : a. Kecepatan
keluarnya air dari lubang b. Jarak jangkauan terjauh